Jenazah Positif Corona Ini Sempat Terlantar Selama 24 Jam di Ambulan Karena Ditolak Oleh Warga

Insiden ‘penolakan’ dan ‘penelantaran’ kini semakin marak terjadi di tengah wabah virus corona.


Mirisnya, hal ini bukan hanya menimpa pasien corona, namun juga yang telah meninggal dunia. Tak sedikit jenazah positif corona mendapat penolakan keras dari warga saat hendak di makamkan di lingkungan tempat tinggalnya.

Peristiwa memilukan ini pula yang menimpa jenazah seorang warga di Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.

Akibatnya, jenazah tersebut tertahan di dalam mobil ambulans selama kurang lebih 24 jam.

“Iya betul, kemarin sempat ada penolakan jenazah untuk dikremasi dan warga yang melarang jenazah dari ambulans melintas lokasi crematorium di Kampung Cisapi, Kelurahan Gunung Gede, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya. Sampai dini hari tadi (Senin (30/3/2020) baru bisa dikremasi dan dikuburkan,” jelas Juru Bicara Tim Krisis Center Covid-19 sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, dilansir dari today.line.me.

Dengan adanya penolakan itu, Uus mengaku sangat menyayangkan. Karena menurutnya, penolakan itu justru mempercepat perkembangan biak corona, karena jenazah tertahan lebih dari 4 jam, dan dapat menularkan virus.

“Kalau jenazah itu belum diproses lebih dari 4 jam itu bahaya menularkan. Kebetulan pasien positif corona itu non muslim dan dikremasi. Setelah dikremasi kita pun berhasil menguburkan jenazah tersebut dengan petugas berpakaian APD lengkap,” katanya.

0 Response to "Jenazah Positif Corona Ini Sempat Terlantar Selama 24 Jam di Ambulan Karena Ditolak Oleh Warga"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel