Curhatan Warganet ini Jadi Viral, Beli Masker Rp 330 Ribu Ternyata Dapat Masker Bekas!
Masker, sebuah benda yang sebelumnya mudah didapat dan harga sangat ramah di kantong kini menjadi benda langka yang juga berharga fantastis setelah virus Corona masuk ke Indonesia.
Hal ini terjadi karena adanya penimbunan masker, yang sengaja dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggungjawab demi keuntungan semata.
Namun karena terdesak, mau tidak mau masyarakat membeli masker berharga berkali-kali lipat itu.
Begitu pun dengan Anelies Pramadhani.
Dia yang panik terhadap wabah mematikan itu, ditambah adanya erupsi Merapi di kotanya Yogyakarta membuat dia terpaksa merogoh kocek sampai Rp 330 ribu demi mendapat masker.
Tapi naasnya, masker yang ia dapat justru masker bekas, yang bahkan terdapat noda bekas dan sudah sobek-sobek.
“Astaghfirullah niat beli masker harga 330 ribu, enggak tahunya kena tipu dapat distribusi masker bekas. Hati-hati guys, ini bahkan enggak jelas diproduksinya di mana, cuma tulisan Jakarta,” tulis Anelies di akun Twitternya, Selasa (3/3).
Beruntung, seperti dilansir jogja.suara.com, pihak apotek, tempat dimana ia mendapatkan masker itu mau bertanggungjawab dengan mengganti penuh uangnya.
Pihak apotek ternyata tidak tahu menahu soal masker bekas tersebut.
“Apoteknya belum buka stok. Si Nelies pembeli pertama produk itu karena baru datang kemarin sore,” terang Pika, rekan Anelies.
Tak ingin kejadian itu menimpa pengguna lainnya, Anelies lantas meninggalkan pesan peringatan.
“Dicek merk dan produksinya, kalau diperbolehkan dibuka, ya buka lihat kondisi dalamnya,” tutupnya.
Namun karena terdesak, mau tidak mau masyarakat membeli masker berharga berkali-kali lipat itu.
Begitu pun dengan Anelies Pramadhani.
Dia yang panik terhadap wabah mematikan itu, ditambah adanya erupsi Merapi di kotanya Yogyakarta membuat dia terpaksa merogoh kocek sampai Rp 330 ribu demi mendapat masker.
“Astaghfirullah niat beli masker harga 330 ribu, enggak tahunya kena tipu dapat distribusi masker bekas. Hati-hati guys, ini bahkan enggak jelas diproduksinya di mana, cuma tulisan Jakarta,” tulis Anelies di akun Twitternya, Selasa (3/3).
Beruntung, seperti dilansir jogja.suara.com, pihak apotek, tempat dimana ia mendapatkan masker itu mau bertanggungjawab dengan mengganti penuh uangnya.
Pihak apotek ternyata tidak tahu menahu soal masker bekas tersebut.
“Apoteknya belum buka stok. Si Nelies pembeli pertama produk itu karena baru datang kemarin sore,” terang Pika, rekan Anelies.
Tak ingin kejadian itu menimpa pengguna lainnya, Anelies lantas meninggalkan pesan peringatan.
“Dicek merk dan produksinya, kalau diperbolehkan dibuka, ya buka lihat kondisi dalamnya,” tutupnya.
0 Response to "Curhatan Warganet ini Jadi Viral, Beli Masker Rp 330 Ribu Ternyata Dapat Masker Bekas!"
Post a Comment