Sambil Menahan Tangis, Pembina Pramuka ini Minta Maaf Telah Lalai Hingga 10 Siswa Meninggal Akibat Kegiatan Susur Sungai

Untuk pertama kalinya setelah heboh tragedi susur Sungai Sempor, tersangka IYA, guru olahraga SMPN 1 Turi selaku pembina Pramuka muncul di ruang publik dalam jumpa pers di Mapolres Sleman, Selasa (25/2/2020).


Tersangka IYA (36), merupakan satu dari tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang menewaskan 10 siswa ini.

Baca Juga

Dalam kesempatan tersebut, tersangka IYA menyampaikan penyesalan dan permintaan maafnya kepada pihak sekolah dan keluarga korban.

“Pertama, saya mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada instansi saya, SMP Negeri 1 Turi, karena atas kelalaian kami terjadi hal seperti ini,” ucap IYA, dengan mengenakan baju tahanan berwarna oranye.

“Kedua, kami sangat menyesal dan memohon maaf kepada keluarga korban, terutama keluarga korban yang sudah meninggal,” lanjut dia sembari menahan tangis.

“Semoga keluarga korban bisa memaafkan kesalahan-kesalahan kami,” tuturnya.

Tersangka IYA juga mengatakan bahwa dirinya ikhlas menjalani proses hukum atas kelalaiannya.

“Ini sudah menjadi risiko kami sehingga apa pun yang nanti menjadi keputusan akan kami terima,” katanya.

Sementara dua tersangka lainnya ialah R, guru seni budaya SMP Negeri 1 Turi, dan DDS, tenaga bantu pembina Pramuka dari luar sekolah SMP Negeri 1 Turi, melansir Kompas.com.

Sumber : palingseru.com

Related Posts

0 Response to "Sambil Menahan Tangis, Pembina Pramuka ini Minta Maaf Telah Lalai Hingga 10 Siswa Meninggal Akibat Kegiatan Susur Sungai"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel