Wahai Istri, Dukunglah Suamimu Berbakti Kepada Ibunya Agar Anak-anakmu Berbakti Juga Kepadamu Kelak
Wahai para istri, jika ingin anak-anakmu berbakti kepadamu kelak, terlebih jika dia seorang laki-laki maka berilah contoh dengan cara dirimu mendukung suamimu untuk berbakti kepada ibunya.
Karena sungguh pembalasan itu nyata dari Allah, jika kamu ingin diperlakukan baik oleh anak-anak dan menantumu kelak, maka jadilah menantu yang baik, jadilah perantara agar suamimu selalu bisa berlaku baik kepada ibunya.
Jangan sebaliknya, jangan sampai kamu menjadi perantara agar suamimu durhaka kepada orang tuanya, karena bagaimanapun ibunya tetap kewajibannya yang nomer satu, meski kamu telah menjadi kewajibannya saat ini.
Jangan Sampai Kamu Memberi Pilihan “Pilih Aku Atau Ibumu”. Tapi Ingatkan Terus Suamimu Agar Selalu Berbakti Pada Ibunya
Jangan sampai kamu memberi pilihan konyol seperti “pilih aku atau ibumu”, tapi ingatkanlah terus suamimu agar tak lupa akan tanggung jawabnya dan terus berbakti kepada ibunya.
Tapi mertuaku sangat tidak baik terhadapku, jika demikian pembelaanmu maka hal jitu untuk menuntaskan permasalahan ini adalah dengan terus berlaku baik kepadanya, jangan balas dengan kebencian yang sama.
Mengapa? Karena saat kamu mengalah dan terus bersabar maka disitulah kamu akan memang, karena kejahatan apapun pada akhirnya akan kalah dengan kebaikan yang istiqamah.
Ingat, Kamu Adalah Penyejuk Bagi Suamimu Maka Sudah Sepantasnya Kamu Ingatkan Dia Untuk Tak Lupa Pada Ibunya
Dan ingat, keberadaanmu sebagai seorang istri adalah sebagai penyejuk bagi suamimu, maka sudah sepantasnya kamu ingatkan dia untuk tak pernah lupa pada ibunya.
Karena ibunya adalah yang utama baginya, meskipun kamu adalah tanggung jawabnya yang baru, tanggung jawab pada ibunya harus selalu ia dahulukan.
Ketahuilah, Laki-Laki Jika Sudah Fokus Pada Suatu Hal Terkadang Ia Lupa Pada Yang Lainnya, Termasuk Pada Ibunya
Wanita juga harus tahu, bahwa laki-laki saat sudah fokus pada suatu hal maka terkadang ia lupa pada yang lainnya, termasuk kewajibannya menjaga sang ibu.
Lantas bagaimana dikala jauh? Berjauhan bukan suatu masalah untuk tak menunaikan kewajibannya sebagai anak, karena teknologi jaman sekarang sudah semakin canggih.
Tugasmu Sebagai Istri Bukan Hanya Menjadi Pendampingnya, Tapi Pengingat Saat Dia Sedang Lengah Pada Kewajibannya
Ingat ya para istri, tugasmu bukan hanya menjadi pendampingnya, tetapi pengingat bagi dia dikala sedang lengah pada kewajibannya.
Jangan sampai kamu sengaja membiarkannya lupa kepada tanggung jawabnya (ibu), jika tidak mau hal yang demikian akan terjadi padamu nanti dikala tua, sebab pembalasan Allah sangatlah nyata.
Karena Sungguh Bahagia Dimasa Tuamu, Jika Istri Anak-anakmu Juga Berlaku Demikian Terhadapmu
Maka pastikan kamu benar-benar menjadi penyejuk bagi suamimu, ingatkan dia ketika lupa akan tanggung jawabnya, ingatkan dia untuk selalu berbakti kepada orang tuanya, terlebih kepada ibunya.
Karena sungguh bahagia dimasa tuamu, jika istri anak-anakmu kelak juga berlaku demikian terhadapmu, maka pastikan kamu terlebih dulu berlaku baik kepada ibu dari suamimu.
Karena sungguh pembalasan itu nyata dari Allah, jika kamu ingin diperlakukan baik oleh anak-anak dan menantumu kelak, maka jadilah menantu yang baik, jadilah perantara agar suamimu selalu bisa berlaku baik kepada ibunya.
Jangan sebaliknya, jangan sampai kamu menjadi perantara agar suamimu durhaka kepada orang tuanya, karena bagaimanapun ibunya tetap kewajibannya yang nomer satu, meski kamu telah menjadi kewajibannya saat ini.
Jangan Sampai Kamu Memberi Pilihan “Pilih Aku Atau Ibumu”. Tapi Ingatkan Terus Suamimu Agar Selalu Berbakti Pada Ibunya
Jangan sampai kamu memberi pilihan konyol seperti “pilih aku atau ibumu”, tapi ingatkanlah terus suamimu agar tak lupa akan tanggung jawabnya dan terus berbakti kepada ibunya.
Tapi mertuaku sangat tidak baik terhadapku, jika demikian pembelaanmu maka hal jitu untuk menuntaskan permasalahan ini adalah dengan terus berlaku baik kepadanya, jangan balas dengan kebencian yang sama.
Mengapa? Karena saat kamu mengalah dan terus bersabar maka disitulah kamu akan memang, karena kejahatan apapun pada akhirnya akan kalah dengan kebaikan yang istiqamah.
Ingat, Kamu Adalah Penyejuk Bagi Suamimu Maka Sudah Sepantasnya Kamu Ingatkan Dia Untuk Tak Lupa Pada Ibunya
Dan ingat, keberadaanmu sebagai seorang istri adalah sebagai penyejuk bagi suamimu, maka sudah sepantasnya kamu ingatkan dia untuk tak pernah lupa pada ibunya.
Karena ibunya adalah yang utama baginya, meskipun kamu adalah tanggung jawabnya yang baru, tanggung jawab pada ibunya harus selalu ia dahulukan.
Ketahuilah, Laki-Laki Jika Sudah Fokus Pada Suatu Hal Terkadang Ia Lupa Pada Yang Lainnya, Termasuk Pada Ibunya
Wanita juga harus tahu, bahwa laki-laki saat sudah fokus pada suatu hal maka terkadang ia lupa pada yang lainnya, termasuk kewajibannya menjaga sang ibu.
Lantas bagaimana dikala jauh? Berjauhan bukan suatu masalah untuk tak menunaikan kewajibannya sebagai anak, karena teknologi jaman sekarang sudah semakin canggih.
Tugasmu Sebagai Istri Bukan Hanya Menjadi Pendampingnya, Tapi Pengingat Saat Dia Sedang Lengah Pada Kewajibannya
Ingat ya para istri, tugasmu bukan hanya menjadi pendampingnya, tetapi pengingat bagi dia dikala sedang lengah pada kewajibannya.
Jangan sampai kamu sengaja membiarkannya lupa kepada tanggung jawabnya (ibu), jika tidak mau hal yang demikian akan terjadi padamu nanti dikala tua, sebab pembalasan Allah sangatlah nyata.
Karena Sungguh Bahagia Dimasa Tuamu, Jika Istri Anak-anakmu Juga Berlaku Demikian Terhadapmu
Maka pastikan kamu benar-benar menjadi penyejuk bagi suamimu, ingatkan dia ketika lupa akan tanggung jawabnya, ingatkan dia untuk selalu berbakti kepada orang tuanya, terlebih kepada ibunya.
Karena sungguh bahagia dimasa tuamu, jika istri anak-anakmu kelak juga berlaku demikian terhadapmu, maka pastikan kamu terlebih dulu berlaku baik kepada ibu dari suamimu.
0 Response to "Wahai Istri, Dukunglah Suamimu Berbakti Kepada Ibunya Agar Anak-anakmu Berbakti Juga Kepadamu Kelak"
Post a Comment