Bener ga sih Bun?? Ibu Rumah Tangga yang Dirumah bisa Lebih Stres Dibanding Ibu yang Bekerja di Kantoran?? Berikut Faktanya!!
Memang banyak yang mengira bahwa bekerja di kantor itu penuh tekanan dan bisa bikin stress. Tapi orang lupa bahwa ternyata menjadi ibu rumah tangga itu bisa lebih stres dari ibu yang bekerja di kantor lho.
Kok bisa?
Ya, bisa saja. Makanya baca lebih lanjut artikel dibawah ini sampai selesai ya.
Ibu dianggap lebih sering stres ketimbang Ayah. Kesibukan di kantor, pekerjaan rumah tangga atau kehidupan percintaan bisa menjadi pemicu stres.
Menurut Gobind Vashdev dalam buku Happiness Inside menyatakan bahwa umumnya wanita lebih mudah mengalami stres daripada pria. Secara fisiologis, otak wanita lebih kecil daripada otak pria. Meskipun begitu, otak wanita bekerja 7-8 kali lebih keras dibandingkan pria pada saat mengalami masalah. Inilah yang menyebabkan wanita lebih mudah merasa stres daripada pria.
NAMUN SIAPA BILANG STRES HANYA DIRASAKAN IBU YANG BEKERJA KANTORAN. BAHKAN IBU RUMAH TANGGA BISA LEBIH STRES DIBANDING WANITA YANG BEKERJA KANTORAN. APA SEBABNYA?
Stres di rumah karena meningkatnya permintaan untuk kehidupan pribadi kita. Menyiapkan makanan, mempersiapkan anak-anak sekolah, membereskan rumah dan laiinya menjadi pelaku utama stres. Ibu di rumah hampir 24 jam berada dirumah dengan rutinitas yang hampir sama.
Berbeda dengan di kantor yang lebih bahagia karena kita merasa dihargai rekan-rekan kita. Bertenu dengan orang baru dan rutinitas baru.
Penelitian di Amerika Serikat menemukan, perempuan merasa paling nyaman jika berada di kantor. Sementara pria merasa lebih bahagia bila di rumah. Menurut peneliti, hal ini karena perempuan yang melakukan sebagian besar pekerjaan rumah tangga dibanding pria.
Profesor Damaske menjelaskan, penyebab stres itu bisa karena rutinitas sehari-hari yang melelahkan. Sementara Ibu yang bekerja merasa bahagia di kantor karena setelah itu mereka meninggalkan pekerjaan mereka dan kemudian memasak makan malam serta mencuci piring.
Jadi Ibu juga jangan lupa liburan dan merasakan me time.
Wahai, Ibu. Anda Pasti Belum Tahu 6 Sikap yang Bisa Meringankan Masalah Ibu Rumah Tangga Berikut Ini.
Dear Ayah Bunda,
Masalah rumah tangga, silih berganti hadir dalam kehidupan kita. Baru selesai masalah yang satu, hadir lagi masalah yang lain. Bahkan ketika masalah itu datang, terkadang membuat hubungan kita dengan suami menjadi hambar, dingin dan tidak seharmonis biasanya.
Bukan karena masalah tersebut yang merusak keharmonisannya, tetapi karena energi kita terkuras untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.
Apalagi seorang suami akan sangat bertanggung-jawab untuk menyelesaikan masalah tersebut, untuk kebahagiaan istri dan anak-anaknya. Sehingga terkadang lupa, bahwa ada kita istrinya dan anak-anaknya yang selalu siap jika diminta bantuan apapun, untuk meringankan beban suami.
Sebagai istri, apa yang bisa kita lakukan untuk membantu suami, menyelesaikan masalah rumah tangga yang sedang dihadapi? Berikut ini beberapa hal yang dapat kita katakan kepada suami, setidaknya kalimat ini membuat suami dan kita sendiri merasa nyaman satu sama lain.
Apa yang sayang butuhkan?
Ketika masalah menimpa pernikahan kita, bisa masalah keuangan ataupun hal lain, terkadang suami tidak ingin membebani masalah tersebut dengan kita istrinya.
Tetap tawarkan bantuan pada suami, sekiranya ada sesuatu hal yang ia butuhkan. Meskipun nanti suami hanya mengatakan “tolong urus saja kepentingan anak-anak”, maka lakukanlah itu jagalah apa yang telah dipercayakan suami pada kita, sementara ia berusaha menyelesaikan masalah yang menimpa rumah tangga kita saat ini.
Apa yang bisa aku lakukan?
Terkadang sebagi istri kita ingin membantu meringankan beban suami, tetapi ketahuilah dengan menjaga apa yang telah diamanahkan suami, itu adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan. Termasuk di dalamnya yang paling penting adalah doa seorang istri yang tidak pernah putus-putusnya, akan membuat suami merasa lebih baik untuk menyelesaikan masalah.
Terima kasih suamiku
Terkadang rasa lelah dan jenuh ketika sedang menyelesaikan masalah, membuat suami hanya membutuhkan perhatian dan kehadiran kita untuk mendampinginya. Biar bagaimanapun suami melakukan hal itu, demi kita istrinya dan anak-anaknya. Ucapkanlah terima kasih sebagai bentuk rasa hormat kita, karena suami telah bersusah payah menyelesaikan masalah yang saat ini menimpa keluarga kita.
Maafkan aku suamiku
Besar kecilnya masalah yang dihadapi, seringkali disebabkan karena kesalahpahaman. Atau kekeliruan yang terjadi antara kita dan suami, serta hal-hal yang terkait di dalamnya. Tidak ada salahnya jika kita meminta maaf terlebih dahulu, tanpa harus mencari siapa yang salah dan siapa yang benar. Hal ini dapat membuat masalah yang dihadapi menjadi lebih baik.
Kami bangga padamu
Siapa yang tidak bahagia jika memiliki suami dan ayah yang bertanggung jawab, dalam menyelesaikan masalah yang menimpa keluarga. Hal ini juga dapat menjadi contoh keteladanan bagi anak-anak kita nantinya, bahwa ayahnya adalah seseorang yang patut dibanggakan.
Bersama-sama dengan kita menyelesaikan masalah yang dihadapi, juga dapat menjadikan pelajaran buat anak-anak, bahwa setiap anggota keluarga harus saling bahu-membahu.
Aku mencintaimu suamiku
Kalimat terakhir yang harus diucapkan adalah ungkapan rasa cinta dan sayang kita kepada suami, atas apa yang telah dilakukannya dan usaha yang telah ditempuhnya untuk kebahagiaan keluarga kita saat ini.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Sumber : keluarga
Kok bisa?
Ya, bisa saja. Makanya baca lebih lanjut artikel dibawah ini sampai selesai ya.
Ibu dianggap lebih sering stres ketimbang Ayah. Kesibukan di kantor, pekerjaan rumah tangga atau kehidupan percintaan bisa menjadi pemicu stres.
Menurut Gobind Vashdev dalam buku Happiness Inside menyatakan bahwa umumnya wanita lebih mudah mengalami stres daripada pria. Secara fisiologis, otak wanita lebih kecil daripada otak pria. Meskipun begitu, otak wanita bekerja 7-8 kali lebih keras dibandingkan pria pada saat mengalami masalah. Inilah yang menyebabkan wanita lebih mudah merasa stres daripada pria.
NAMUN SIAPA BILANG STRES HANYA DIRASAKAN IBU YANG BEKERJA KANTORAN. BAHKAN IBU RUMAH TANGGA BISA LEBIH STRES DIBANDING WANITA YANG BEKERJA KANTORAN. APA SEBABNYA?
Stres di rumah karena meningkatnya permintaan untuk kehidupan pribadi kita. Menyiapkan makanan, mempersiapkan anak-anak sekolah, membereskan rumah dan laiinya menjadi pelaku utama stres. Ibu di rumah hampir 24 jam berada dirumah dengan rutinitas yang hampir sama.
Berbeda dengan di kantor yang lebih bahagia karena kita merasa dihargai rekan-rekan kita. Bertenu dengan orang baru dan rutinitas baru.
Penelitian di Amerika Serikat menemukan, perempuan merasa paling nyaman jika berada di kantor. Sementara pria merasa lebih bahagia bila di rumah. Menurut peneliti, hal ini karena perempuan yang melakukan sebagian besar pekerjaan rumah tangga dibanding pria.
Profesor Damaske menjelaskan, penyebab stres itu bisa karena rutinitas sehari-hari yang melelahkan. Sementara Ibu yang bekerja merasa bahagia di kantor karena setelah itu mereka meninggalkan pekerjaan mereka dan kemudian memasak makan malam serta mencuci piring.
Jadi Ibu juga jangan lupa liburan dan merasakan me time.
Wahai, Ibu. Anda Pasti Belum Tahu 6 Sikap yang Bisa Meringankan Masalah Ibu Rumah Tangga Berikut Ini.
Dear Ayah Bunda,
Masalah rumah tangga, silih berganti hadir dalam kehidupan kita. Baru selesai masalah yang satu, hadir lagi masalah yang lain. Bahkan ketika masalah itu datang, terkadang membuat hubungan kita dengan suami menjadi hambar, dingin dan tidak seharmonis biasanya.
Bukan karena masalah tersebut yang merusak keharmonisannya, tetapi karena energi kita terkuras untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.
Apalagi seorang suami akan sangat bertanggung-jawab untuk menyelesaikan masalah tersebut, untuk kebahagiaan istri dan anak-anaknya. Sehingga terkadang lupa, bahwa ada kita istrinya dan anak-anaknya yang selalu siap jika diminta bantuan apapun, untuk meringankan beban suami.
Sebagai istri, apa yang bisa kita lakukan untuk membantu suami, menyelesaikan masalah rumah tangga yang sedang dihadapi? Berikut ini beberapa hal yang dapat kita katakan kepada suami, setidaknya kalimat ini membuat suami dan kita sendiri merasa nyaman satu sama lain.
Apa yang sayang butuhkan?
Ketika masalah menimpa pernikahan kita, bisa masalah keuangan ataupun hal lain, terkadang suami tidak ingin membebani masalah tersebut dengan kita istrinya.
Tetap tawarkan bantuan pada suami, sekiranya ada sesuatu hal yang ia butuhkan. Meskipun nanti suami hanya mengatakan “tolong urus saja kepentingan anak-anak”, maka lakukanlah itu jagalah apa yang telah dipercayakan suami pada kita, sementara ia berusaha menyelesaikan masalah yang menimpa rumah tangga kita saat ini.
Apa yang bisa aku lakukan?
Terkadang sebagi istri kita ingin membantu meringankan beban suami, tetapi ketahuilah dengan menjaga apa yang telah diamanahkan suami, itu adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan. Termasuk di dalamnya yang paling penting adalah doa seorang istri yang tidak pernah putus-putusnya, akan membuat suami merasa lebih baik untuk menyelesaikan masalah.
Terima kasih suamiku
Terkadang rasa lelah dan jenuh ketika sedang menyelesaikan masalah, membuat suami hanya membutuhkan perhatian dan kehadiran kita untuk mendampinginya. Biar bagaimanapun suami melakukan hal itu, demi kita istrinya dan anak-anaknya. Ucapkanlah terima kasih sebagai bentuk rasa hormat kita, karena suami telah bersusah payah menyelesaikan masalah yang saat ini menimpa keluarga kita.
Maafkan aku suamiku
Besar kecilnya masalah yang dihadapi, seringkali disebabkan karena kesalahpahaman. Atau kekeliruan yang terjadi antara kita dan suami, serta hal-hal yang terkait di dalamnya. Tidak ada salahnya jika kita meminta maaf terlebih dahulu, tanpa harus mencari siapa yang salah dan siapa yang benar. Hal ini dapat membuat masalah yang dihadapi menjadi lebih baik.
Kami bangga padamu
Siapa yang tidak bahagia jika memiliki suami dan ayah yang bertanggung jawab, dalam menyelesaikan masalah yang menimpa keluarga. Hal ini juga dapat menjadi contoh keteladanan bagi anak-anak kita nantinya, bahwa ayahnya adalah seseorang yang patut dibanggakan.
Bersama-sama dengan kita menyelesaikan masalah yang dihadapi, juga dapat menjadikan pelajaran buat anak-anak, bahwa setiap anggota keluarga harus saling bahu-membahu.
Aku mencintaimu suamiku
Kalimat terakhir yang harus diucapkan adalah ungkapan rasa cinta dan sayang kita kepada suami, atas apa yang telah dilakukannya dan usaha yang telah ditempuhnya untuk kebahagiaan keluarga kita saat ini.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Sumber : keluarga
0 Response to "Bener ga sih Bun?? Ibu Rumah Tangga yang Dirumah bisa Lebih Stres Dibanding Ibu yang Bekerja di Kantoran?? Berikut Faktanya!!"
Post a Comment