Ghana Lockdown, Presiden: Kita Tahu Cara Memulihkan Ekonomi, Tapi Tidak Dengan Menghidupkan Orang

Presiden Ghana, Nana Akufo Addo memutuskan melakukan lockdown sebagian wilayah guna melindung bangsanya dari wabah virus corona, Jumat (27/3/2020).


Menurut Akufo Addo, nyawa rakyatnya lebih penting dibanding perekonomian.

Baca Juga

"Saya yakinkan Anda bahwa kami tahu apa yang harus dilakukan untuk menghidupkan kembali perekonomian. Apa yang kita tidak tahu adalah bagaimana melakukannya adalah untuk menghidupkan kembali orang," ujar Akufo Addo, Minggu (29/3/2020).

Karantina wilayah secara parsial di Ghana ini berlaku mulai Senin (30/3/2020). 

Seiring dengan kebijakan itu, pemerintah Ghana akan mengambil serangkaian langkah untuk menstimulus perekonomian rakyat. 

"Karena itu, kami akan melindungi kehidupan orang lain, kemudian mata pencaharian mereka," kata Akufo Addo.

Setelah lockdown berlaku, semua orang harus tinggal di rumah selama 14 hari. Mereka hanya diperbolehkan keluar untuk membeli makanan, obat-obatan, air, dan ke bank. 

Semua transportasi umum dan bisnis yang tidak diperlukan juga akan disetop.

Diketahui, sejumlah kota telah menjadi pusat penyebaran corona di Ghana. Antara lain Accra, Tema, Kasoa, serta Kumasi. 

"Meskipun dapat dikatakan bahwa jumlah infeksi kami masih, relatif, rendah, jika kami bertindak sekarang, kami bisa memiliki peluang untuk mencegah peningkatan jumlah kasus," tandas Akufo Addo.

Related Posts

0 Response to "Ghana Lockdown, Presiden: Kita Tahu Cara Memulihkan Ekonomi, Tapi Tidak Dengan Menghidupkan Orang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel