Batasi Warga Luar Masuk Desanya, Kades Purwonegoro Banjarnegara Terapkan Local Lockdown Selama Dua Minggu
Pemerintah Desa Purwonegoro, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara dilaporkan menyusuli kebijakan Wali Kota Tegal, yang sebelumnya melakukan local lockdown di wilayah pimpinannya selama empat bulan ke depan.
Hanya saja, local lockdown di desa tersebut berlangsung sampai dua pekan saja. Setiap jalan akses keluar-masuk perkampungan pun ditutup atau diportal, dengan turut dijaga ketat oleh warga setempat.
Kepala Desa (Kades) Purwonegoro, Rendra Sabita Noris mengklaim jika langkah ini cukup ampuh dalam memutus rantai penyebaran virus corona, karena tidak ada yang membawa dari luar.
“Kalau desa tidak ikut bergerak untuk menanggulangi ini. Menunggu banyak ODP dampaknya nanti luar biasa,” ujar Rendra.
Di sisi lain, langkah ini juga untuk menindak tegas masyarakat yang masih menyepelekan bahaya virus corona.
Kendati begitu, langkah ini masih belum sepenuhnya dinyatakan berhasil. Karena masalahnya, banyak warga desa yang saat ini berada di daerah terjangkit semisal Jakarta. Mereka dikhawatirkan akan pulang ke kampung halaman karena punya keluarga yang dirindukan di kampung.
Tetapi Rendra menegaskan jika pihaknya sudah memberikan pengertian terkait kebijakan ini ke pihak keluarga dan masyarakat di perantauan.
“Peraturan ini sudah diberitahukan ke warga di perantauan,” tuturnya.
Sementara sebelum kebijakan diterapkan, seperti dilansir TribunBanyumas.com, sudah ada sekitar 45 pemudik yang pulang ke desa tersebut. Namun mereka sudah melalui proses skrining kesehatan hingga dinyatakan sehat, dan dipaksa melakukan isolasi mandiri sampai 14 hari sembari terus dipantau.
“Sebelum sampai rumah harus cek kesehatan terlebih dahulu dan ada surat keterangan sehat,” kata Rendra.
Kepala Desa (Kades) Purwonegoro, Rendra Sabita Noris mengklaim jika langkah ini cukup ampuh dalam memutus rantai penyebaran virus corona, karena tidak ada yang membawa dari luar.
“Kalau desa tidak ikut bergerak untuk menanggulangi ini. Menunggu banyak ODP dampaknya nanti luar biasa,” ujar Rendra.
Di sisi lain, langkah ini juga untuk menindak tegas masyarakat yang masih menyepelekan bahaya virus corona.
Tetapi Rendra menegaskan jika pihaknya sudah memberikan pengertian terkait kebijakan ini ke pihak keluarga dan masyarakat di perantauan.
“Peraturan ini sudah diberitahukan ke warga di perantauan,” tuturnya.
Sementara sebelum kebijakan diterapkan, seperti dilansir TribunBanyumas.com, sudah ada sekitar 45 pemudik yang pulang ke desa tersebut. Namun mereka sudah melalui proses skrining kesehatan hingga dinyatakan sehat, dan dipaksa melakukan isolasi mandiri sampai 14 hari sembari terus dipantau.
“Sebelum sampai rumah harus cek kesehatan terlebih dahulu dan ada surat keterangan sehat,” kata Rendra.
0 Response to "Batasi Warga Luar Masuk Desanya, Kades Purwonegoro Banjarnegara Terapkan Local Lockdown Selama Dua Minggu"
Post a Comment