Anak Rantau Itu Bukan Anak Manja Tapi Bermental Baja, Pahit Manisnya Kehidupan Sudah Menjadi Makanan Sehari-Hari

Semua orang pasti sangat ingin bekerja di kampung halaman sendiri, selain bisa dekat dengan keluarga, kehidupan di kampung yang kita sudah lalui sejak lahir pastinya akan terasa lebih nyaman ketimbang di kampung orang.


Namun terkadang susahnya mencari pekerjaan di kampung sendiri membuat kita mau tidak mau harus keluar kampung mencari pekerjaan, entah itu demi mencari nafkah untuk orang tua, anak dan istri atau demi masa depan yang kita impikan. Banyak masalah yang sering terjadi saat kita sudah berada di tanah rantau dan terkadang sebagian orang yang mentalnya tidak kuat harus menyerah di tengah jalan dan memilih kembali ke kampung halaman.

Tapi, tidak sedikit juga yang memilih bertahan dan menjalani pahit manisnya hidup di tanah rantau. Biasanya, hanya ada beberapa orang saja yang bertahan dengan segala ujian akan kesuksesan di kemudian hari. Meski rejeki seseorang berbeda-beda, namun harus punya mental yang kuat untuk menghadapi semua masalah di tanah orang. Tentunya banyak faktor yang sangat penting dalam meniti sebuah kesuksesan.

Nah setidaknya 6 hal positif ini yang bakal kamu jalani sebagai anak rantau:

Memiliki Lebih Banyak Teman.

Keluar dari kampung halaman akan membuat kita menjadi asing di negeri rantau, maka kita harus mencari teman setiba nya dirantau, dengan mencari teman di rantau akan menambah jumlah teman kita dan tentunya akan sangat membantu kita dalam bertahan hidup di rantau. Serta kamu tidak hanya berteman dengan orang yang sama di kampung sendiri, melainkan dengan orang yang berasal dari daerah yang berbeda bahkan dari bangsa dan negara yang berbeda.

Menjadi Orang Yang Mandiri.

Tentu saja, kenapa? Karena kamu hidup di rantau tanpa abang, kakak, ayah ataupun ibu. Kamu harus melakukan segala sesuatunya sendiri, mulai dari memasak, mencuci, bersih bersih dan segala hal yang lain. Ini sangat berbeda jika kamu hidup di kampung halaman yang segala nya serba dilakukan oleh ibu atau pun saudara kita yang lainya. Tentu hal ini akan mengurangi kemandirian kita, so kamu pasti merasa lebih mandiri ketika berada di rantau bukan? Tentu saja jika hidup di rantau jauh lebih mahal.

Apalagi bagi kamu yang pergi merantau kuliah tanpa beasiswa dari pemerintah, tentu kamu akan di paksa bekerja lebih dari yang biasanya untuk mempertahankan study mu , hal inilah yang akan membuat kamu bermental baja serta siap untuk menghadapi dunia kerja kelak dimasa depan.

Belajar Untuk Beradaptasi

Beradaptasi dengan lingkungan yang baru sangat lah sulit, butuh skill dan kemampuan yang tinggi untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru, apalagi jika kita merantau nya ke luar negeri, tentu akan lebih sulit lagi, namun dengan kesulitan itu pulalah yang menjadikan kita kuat dan bermental baja. Contoh nya saja jika kamu merantau ke Eropa atau Timur Tengah, kamu akan dipaksa untuk hidup dengan cuaca ekstrem dengan 4 musim yang sangat berbeda dengan Indonesia.

Belajar Cara Bertahan Hidup

Ya , setiap perantau akan merasakan bagaimana susah nya bertahan hidup di daerah baru , jika biasanya kita di kampung halaman hidup dengan orang tua, kita akan lebih mudah menyerah dalam berbagai hal karena kita tahu ada orang tua yang akan membantu kita, namun jika kita hidup dirantau, “Siapa yang akan membantu kita?” Tidak ada, itulah mengapa skill bertahan hidup kamu akan terasah di rantau. Serta kamu akan bertahan untuk tidak menyerah terhadap keadaan.

Menjadi Lebih Rendah Hati.

Kalau kamu biasa nya sombong dengan kedudukan orang tua kamu di kampung, percayalah di rantau kamu tidak akan bisa sombong dengan jabatan orang tua kamu karena pastinya orang di rantau tidak akan mengenal orang tua kita, karena orang tua kita terkenal nya hanya di kampung, bukan di rantau. Inilah yang membuat sifat arogan mu menjadi hilang dan kamu akan menjadi orang yang lebih rendah hati dan bisa menghargai orang lain. Karena kamu pernah merasakan hidup susah di negeri orang, kamu pun akan lebih bijaksana serta lebih rendah hati sebab kamu menyadari bahwa “saya dulu pernah susah”.

Memiliki kemampuan manajemen keuangan yang baik

Seeboros-borosnya anak rantau, pasti akan usahakan menghemat keuangannya agar cukup ke gajian berikutnya karena jika sudah merantau, pasti akan malu meminta kepada orang tua di kampung, jadi anak rantau harus pandai-pandai mengatur keuangan agar bisa bertahan hidup. Kalau tidak memiliki kemampuan manajemen yang baik maka uang yang di miliki akan habis lebih awal sebelum gajian berikutnya. Oleh karena itulah para perantau biasanya memiliki kemampuan manajemen yang baik dalam berbagai hal dan bahkan anak rantau akan memutar otak untuk menghasilkan uang tambahan.

Jadi, berkat pengalaman merasakan pahit manisnya hidup, rata-rata anak rantau itu bukan anak manja yang selalu mengeluh. Anak rantau itu bermental baja, tidak gengsi serta mampu dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan baru yang ia tempati.

Anak rantau sudah terbiasa dengan makanan seadanya, bahkan tak makan sekalipun, bekerja dibawah tekanan dan selalu dapat memanfaatkan waktu secuil pun.

Maka tak heran jika rata-rata anak rantau bersikap lebih dewasa serta mampu mengatasi setiap masalah yang mereka hadapi dengan bijaksana.

So, jika kamu ingin mencari sebuah cerita inspirasi hidup, pengalaman anak rantau lah yang menjadi cerita terbaik yang dapat menginspirasi anda demi kesuksesan kelak.

Mari tebar inspirasi kepada setiap orang karena kalau bukan di mulai sekarang mau kapan lagi kita akan bermanfaat bagi semua orang?

Semoga anda terinspirasi dengan membaca artikel Anak Rantau Itu Bukan Anak Manja Tapi Bermental Baja, Pahit Manisnya Kehidupan Sudah Menjadi Makanan Sehari-hari.

0 Response to "Anak Rantau Itu Bukan Anak Manja Tapi Bermental Baja, Pahit Manisnya Kehidupan Sudah Menjadi Makanan Sehari-Hari"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel