Menikah Bukan Mencari Persamaan Sebanyak-banyaknya, Tapi Menyelaraskan Perbedaan yang Ada!
Jangan kamu pikir dalam pernikahan itu hanya tentang menyemakan kelebihan yang ada sebanyak-banyaknya, tapi pernikahan itu tentang menyalaraskan perbedaan yang ada.
Artinya, jangan hanya mengejar bagaimana kamu mampu berjalan searah dengan kelebihan masing-masing, tapi bagaimana caranya kekurangan yang ada pada pasanganmu dan dirimu mampu meredam konflik.
Usahakan seperti apapun kekurangan yang ada dalam hubungan yang kalian jalin tidak membuatmu jenuh sebab adanya saling menuntut sempurna.
Rumah Tangga Adalah Seni, Dimana Kamu Harus Pandai Mengatur Sabarmu Saat Nampak Kekurangan Pada Pasanganmu
Ketahuilah, membangun rumah tangga itu harus didasari oleh seni, dimana kamu harus pandai mengatur sabarmu saat nampak kekurang yang ada pada pasanganmu.
Jangan mengeluh, kamu harus mengendalikan egomu untuk tidak menuntut, tetapi lebih pada memahami dan memaklumi.
Kamu Harus Mampu Sempitkan Egomu, Jangan Biasakan Diri Menuntut Apa-apa yang Pasanganmu Tidak Bisa
Kamu harus mampu sempitkan egomu, jangan mudah marah sebab tahu dia yang kamu anggap baik tidak sebaik kenyataannya.
Jangan biasakan diri menuntut yang pasanganmu tidak bisa, sungguh tiap diri memang memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Perbanyak Syukurmu, Karena Saat Syukurmu Sudah Banyak Maka Insyaallah Sabarmu Pun Akan Tinggi
Yang harus kamu lakukan adalah perbanyak syukurmu, karena saat syukurmu sudah banyak maka insyaallah sabarmu pun akan tinggi.
Jika syukurmu sudah menjadi andalanmu dalam menjaga hati, maka setidak menyenangkan apapun kerikil masalah yang hadir dalam hubunganmu, tentu kamu tidak akan mudah mengeluh.
Berhentilah Menuntut Hak, Mulailah Memenuhi Kewajiban, Sungguh Itulah Jaminan Hubungan Selalu Baik-baik Saja
Jangan biasakan diri meninggi dengan terus menuntut hak, tapi mulailah memenuhi kewajiban, sungguh itulah jaminan hubunganmu dengan pasanganmu selalu baik-baik saja.
Jika kewajibanmu sudah terpenuhi, ikhlas karena Allah, maka Allah lah yang akan menggerakkan hati pasanganmu untuk memenuhi hakmu.
Sederhanakan Ekspektasi, Jangan Bandingkan Proses Bahagiamu Dengan Bahagia Orang Lain, Agar Tak Mudah Mengeluh
Yang harus kamu ingat adalah sederhanakan ekspektasi, jangan terlalu berandai-andai memiliki hubungan yang selalu sempurna, karena sampai kapanpun tidak akan pernah tercapai,
Apalagi selalu berkaca kepada kehidupan orang lain, melihat kebhagiaan orang lain lalu mengeluh, atau membanding-bandingkan proses bahagiamu dengan bahagia orang lain, jangan!
Mengapa tidak boleh? karena jika kamu terbiasa demikian maka pasti kamu akan selalu mengeluh dan lupa caranya bersyukur.
Sumber : humairoh.com
Artinya, jangan hanya mengejar bagaimana kamu mampu berjalan searah dengan kelebihan masing-masing, tapi bagaimana caranya kekurangan yang ada pada pasanganmu dan dirimu mampu meredam konflik.
Usahakan seperti apapun kekurangan yang ada dalam hubungan yang kalian jalin tidak membuatmu jenuh sebab adanya saling menuntut sempurna.
Rumah Tangga Adalah Seni, Dimana Kamu Harus Pandai Mengatur Sabarmu Saat Nampak Kekurangan Pada Pasanganmu
Ketahuilah, membangun rumah tangga itu harus didasari oleh seni, dimana kamu harus pandai mengatur sabarmu saat nampak kekurang yang ada pada pasanganmu.
Jangan mengeluh, kamu harus mengendalikan egomu untuk tidak menuntut, tetapi lebih pada memahami dan memaklumi.
Kamu Harus Mampu Sempitkan Egomu, Jangan Biasakan Diri Menuntut Apa-apa yang Pasanganmu Tidak Bisa
Kamu harus mampu sempitkan egomu, jangan mudah marah sebab tahu dia yang kamu anggap baik tidak sebaik kenyataannya.
Jangan biasakan diri menuntut yang pasanganmu tidak bisa, sungguh tiap diri memang memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Perbanyak Syukurmu, Karena Saat Syukurmu Sudah Banyak Maka Insyaallah Sabarmu Pun Akan Tinggi
Yang harus kamu lakukan adalah perbanyak syukurmu, karena saat syukurmu sudah banyak maka insyaallah sabarmu pun akan tinggi.
Jika syukurmu sudah menjadi andalanmu dalam menjaga hati, maka setidak menyenangkan apapun kerikil masalah yang hadir dalam hubunganmu, tentu kamu tidak akan mudah mengeluh.
Berhentilah Menuntut Hak, Mulailah Memenuhi Kewajiban, Sungguh Itulah Jaminan Hubungan Selalu Baik-baik Saja
Jangan biasakan diri meninggi dengan terus menuntut hak, tapi mulailah memenuhi kewajiban, sungguh itulah jaminan hubunganmu dengan pasanganmu selalu baik-baik saja.
Jika kewajibanmu sudah terpenuhi, ikhlas karena Allah, maka Allah lah yang akan menggerakkan hati pasanganmu untuk memenuhi hakmu.
Sederhanakan Ekspektasi, Jangan Bandingkan Proses Bahagiamu Dengan Bahagia Orang Lain, Agar Tak Mudah Mengeluh
Yang harus kamu ingat adalah sederhanakan ekspektasi, jangan terlalu berandai-andai memiliki hubungan yang selalu sempurna, karena sampai kapanpun tidak akan pernah tercapai,
Apalagi selalu berkaca kepada kehidupan orang lain, melihat kebhagiaan orang lain lalu mengeluh, atau membanding-bandingkan proses bahagiamu dengan bahagia orang lain, jangan!
Mengapa tidak boleh? karena jika kamu terbiasa demikian maka pasti kamu akan selalu mengeluh dan lupa caranya bersyukur.
Sumber : humairoh.com
0 Response to "Menikah Bukan Mencari Persamaan Sebanyak-banyaknya, Tapi Menyelaraskan Perbedaan yang Ada!"
Post a Comment