Jika Luka Dibayar Dengan Luka, Benci Dibalas Dengan Benci, Lalu Apa Bedanya Kamu Dengan Dia?
dicaci, dihina, direndahkan, dibenci, dan diperlakukan tidak baik tentu rasanya sangat tidak mengenakkan hati. Rasa amarah, tidak terima, dan sakit pasti perlahan akan menggelayuti hati dan pikiran.
Tetapi, Allah menyuruhmu diam dengan terus bersabar, ikhlas, dan memaafkan. Karena jika luka kamu bayar dengan luka yang sama benci kamu bayar dengan luka yang sama, atau amarah kamu bayar dengan amarah yang sama, lalu apa bedanya kamu denngan dia?
Jangan Mau Diperbudak Rasa Amarah, Sungguh Kemarahanmu Hanya Akan Membuatmu Hina di Hadapan Allah
Mengalahlah, jangan mau kamu diperbudak rasa amarahmu, sungguh kemarahanmu hanya akan membuatmu semakin hancur, sakit, meringkih, dan terlebih kamu akan hina di hadapan Allah.
Mengapa? Allah tidak suka kamu melenakan nafsumu ketika marah, sebab itulah megapa kamu harus hati-hati menjaga hati saat sedang marah.
Jangan Kalah Dengan Rasa Sakitmu, Lawan Ia Hingga Akhirnya Kamu Sadar Bahwa Mengalah Lebih Menenangkan
Jagalah hatimu dengan baik, dinginkan ia dengan banyak mengingat kebesaan-Nya, lawan ia hingga akhirnya kamu sadar bahwa mengalah itu lebih menenangkan.
Dan mengalahmu Allah sangat suka, Allah sangat senang melihatmu lemah dalam amarah, dan Allah pula sangat cinta saat kamu bergelut menahan sabar, maka meski sulit melatih hati untuk mengalah tetaplah kamu belajar.
Jangan Kalah Dengan Rasa Benci, Karena Menuruti Rasa Bencimu Hanya Akan Membuat Hidupmu Tidak Karuan
Jangan pernah kamu kalah dengan rasa benci, jangan pernah kamu berkeinginan untuk membalas, karena sungguh yang namanya membalas adalah tentu ingin memberi lebih, sedangkan Allah tidak suka yang demikian.
Oleh sebab itu, jangan menuruti nafsumu, jagan menuruti egomu, jangan menuruti kebencianmu, karena bila kamu mendengarkan hatimu yang sedang kalut dengan bisikan setan maka pasti hidupmu tidak semakin tidak karu-karuan.
Jangan Kalah Dengan Ketidak Terimaanmu, Tundukkan Hatimu Dengan Keikhlasan Agar Kamu Tidak Merasa Sakit Berkepanjangan
Kuatlah kamu menahan gejolak jiwa yang sedang memasungmu dalam derita, jangan pernah mau kalah dengan ketidak terimaan dan ingin membalas, tundukkanlah hatimu dengan keikhlasan agar kamu tidak merasa sakit berkepanjangan.
Biarlah perbuatan dia yang seringkala mengkoyak hatimu menjadi urusan Allah, dan percayalah saat Allah yang mengurusnya pasti dia akan mendapat balasan paing sempurna.
Jangan Kamu Balas Keburukan Dengan Keburukan yang Sama, Karena yang Demikian Hanya Akan Membuat Hidupmu Semakin Buruk
Jadi jangan pernah kamu balas keburukan dengan keburukan yang sama, jangan pernah kamu balas rasa sakit dengan sakit yang sama, jangan pernah kamu balas lula dengan luka yang sama, karena yang demikian hanya akan membuatmu hidup semakin buruk.
Bersabarlah, karena disaat kamu bersabar maka pasti Allah akan bergegas merangkaikan kebaikan indah untukmu sebagai ganti rasa sakit yang kamu rasaka tatkala menahan sabar.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Source: humairoh.com
0 Response to "Jika Luka Dibayar Dengan Luka, Benci Dibalas Dengan Benci, Lalu Apa Bedanya Kamu Dengan Dia?"
Post a Comment